Dari 8 saham ini, ada beberapa yang berisiko untuk jadi pilihan. Seperti ARTI, harga saham Rp2 dengan PE 1 kali, tapi DER negatif. Tingkat DER negatif ini disebabkan ekuitas yang negatif. Meski ICR masih 2 kali. Lalu, untuk WINR, kami tidak ulas karena bisnisnya properti, yang sumber pendapatan dari penjualan aset. Sehingga untuk contoh, kami ulas CSIS (yang juga di sektor properti), BLTA di perkapalan, dan NPGF di pertanian. Untuk RAFI, kami akan cek di konten selanjutnya, sedangkan IKAI dan COAL memiliki valuasi yang masih cukup tinggi, meski PE di bawah 10 kali.